Sukses

PKB Tak Tertarik Usung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyebut partainya tidak tertarik untuk mengusung Ridwal Kamil di Pilkada DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyebut partainya tidak tertarik untuk mengusung Ridwal Kamil di Pilkada DKI Jakarta. Dia mengatakan PKB sudah punya calon sendiri untuk ditempatkan memimpin Ibu Kota.

 

"PKB sudah punya calon sendiri untuk Pilgub DKI. PKB tidak tertarik untuk membahas Ridwan Kamil atau lainnya," kata Luqman lewat pesan tertulis, Jumat (20/1).

Anggota DPR ini belum mau membuka siapa calon dari PKB yang diusung di Pilgub DKI Jakarta. Dia mengatakan, saat ini, partai pimpinan Cak Imin itu sedang fokus menghadapi Pemilu 2024.

"Pada saatnya akan diumumkan ke publik. Pilkada masih jauh. Kita fokus menghadapi Pemilu 14 Februari 2024. Pilkada masih jauh, 27 November 2024," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Golkar menyiapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilkada 2024. Ridwan Kamil tidak disiapkan untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.

"Ya segala kemungkinan seperti pilkada bisa saja," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 19 Januari 2023.

Ridwan Kamil diproyeksi untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024 atau maju di periode keduanya sebagai petahana Gubernur Jawa Barat. Dengan syarat elektabilitasnya memadai untuk bertarung di Jakarta atau Jawa Barat.

"Beliau harus elektabilitasnya tinggi, dan jika nanti di tahun 2024 elektabilitas beliau tinggi, tentu kami tidak akan ragu mencalonkan beliau sebagai calon gubernur dari Partai Golkar untuk Provinsi Jawa Barat. Atau bahkan mungkin untuk Jakarta," ujarnya.

Namun, ada mekanisme internal partai yang menentukan apakah Ridwan Kamil akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat. Nantinya kinerja Ridwan di Jawa Barat menjadi modal.

"Tentu nanti ada mekanismenya di internal Partai Golkar untuk menentukan siapa calon gubernurnya dengan memperhatikan aspek elektabilitas, likebilitas, dan tentu kinerja beliau sebagai gubernur Jabar," tutup Ace.

2 dari 3 halaman

Dipantau KIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. Bergabungnya Ridwan Kamil dianggap angin segar sebagai tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek mengakui nama Ridwan Kamil memang tokoh yang berpotensi untuk menjadi calon presiden. Ridwan Kamil disebut sebagai tokoh potensial yang terus dimonitor oleh Koalisi Indonesia Bersatu.

"RK kan memang salah satu tokoh yang dimonitor KIB untuk diusung di Pilpres selain tokoh-tokoh lainnya," ujar Awiek kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).

PPP menghormati pilihan politik Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar. Sebagai pengusung Ridwan Kamil di Jawa Barat, PPP tidak masalah akhirnya memutuskan ke Golkar.

 

3 dari 3 halaman

Capres Golkar Tetap Airlangga Hartarto

"Ini hak politik RK. Karena beliau sebelumnya memang belum berpartai. Saat Pilgub diusung berpasangan dengan kader PPP yakni Pak Uu (Uu Ruzhanul Ulum)," ujar Awiek.

Sementara itu, Partai Golkar menegaskan tidak ada nama lain selain Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Nama Airlangga yang akan diusulkan ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

"KIB ada mekanisme sendiri. Dalam penentuan siapa capres-cawapres. Dan pasti Golkar dorong Pak Airlangga," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).

Golkar, PPP dan PAN belum membahas bersama siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. KIB akan deklarasi pada waktu yang tepat.

"Soal kapan pembahasan kapan di KIB capres-cawapres, sebagaimana disampaikan Pak Airlangga tentu menunggu waktu yang tepat," ujar Ace.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka